Formalin dan boraks adalah salah satu bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam hal tertentu. Keberadaannya di pasaran pun sudah tidak jarang lagi. Ini membuat masyarakat lebih mengenal  tentang penggunaan formalin dan boraks.

Formalin adalah bahan kimia yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga, dalam industri tekstil dan kayu lapis serta sebagai pengawet mayat yang umumnya digunakan di rumah sakit. Sedangkan boraks adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa.

Sekarang ini banyak sekali bahan kimia dan berbagai campuran-campuran lain dibuat untuk membantu pekerjaan manusia dalam pengolahan makanan agar lebih efektif dan efisien tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Namun pada dasarnya, bahan kimia tersebut tidak boleh dipergunakan dalam pembuatan makanan karena dapat berakibat fatal.

          Berikut beberapa pengaruh boraks pada kesehatan

  • Tanda dan gejala akut :Muntah-muntah, diare, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
  • Tanda dan gejala kronis- Nafsu makan menurun- Gangguan pencernaan- Gangguan SSP : bingung dan bodoh- Anemia, rambut rontok dan kanker

Makanan yang mengandung formalin memiliki cirri tersendiri, seperti bakso yang berformalin jika dipegang kenyal dan terlihat lebih kalis, serta tidak cepat busuk. Begitu juga mie yang diberi formalin akan lebih kenyal dan terlihat mangkilat, dan akan lebih awet.

Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak dapat mengetahui seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang digunakan dalam suatu makanan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yangmengandung formalin dan boraks, untuk masa depan yang lebih cerah dan hidup yang lebih tenang.

Oleh: Nizmah Ulfa

Leave a comment