Raphael-One of an artistic people

Raffaello Sanzio (or Santi, Raphael in English) was an Italian Renaissance painter, architect and designer. Raphael is best known for his Madonnas and for his large figure compositions in the Vatican in Rome. Raphael was the son of Giovanni Santi and Magia di Battista Ciarla; his mother died in 1491. His father was, according to the 16th-century artist and biographer Giorgio Vasari, a painter “of no great merit.” He was, however, a man of culture who was in constant contact with the advanced artistic ideas current at the court of Urbino. He died when his son was 11 years old. Raphael’s mother supposedly cared for her infant son herself rather than sending him out to a wet nurse, and the close relationship with his parents was invoked by contemporaries as the reason for his sweet disposition.

 In his early career Raphael worked in various places in Umbria and Tuscany. From 1504 to 1508 he worked much in Florence, and this is usually referred to as his Florentine period, although he never took up permanent residence in the city.

Putri Huan Zhu & analisis

oleh: Nizmah Ulfa

Awal mula Sio Yen Chei dan Che Wei bertemu di acrobat yang diketuai oleh Sio Gen Chei. Che Wei menceritakan rahasia bahwa ayah kandungnya adalah seorang Kaisar. Ke esokan harinya, Sio Gen Chei mengajak Che Wei ke bukit untuk bertemu ayahnya yang waktu ituKaisar dan pengawal sedang berburu. Che Wei tidak sanggup untuk melewati bukit-bukit dan menyerahkan barang bukti kepada Sio Gen Chei, berupa kipas dan tulisan. Tidak di sangka, di tengah hutan Sio Gen Chei terkena panah dan barang bukti tersebut dibuka oleh Kaisar. Kaisar menyangka bahwa yang terkena panah adalah putrid kandungnya hingga Sio Gen Chei diangkat menjadi Putri Huan Zhu.

Beberapa bulan kemudian, Che Wei masuk ke istana. Setelah dia masuk ke istana, Kaisar menyukai kecantikan dan kecerdasan Che Wei, dan ingin menjadikannya sebagai selir hati. Shio Gen Chei mengatakan bahwa dirinya bukancputri Kaisar, tetapi Che Wei lah putrid sebenarnya. Mendengar cerita tersebut, Kaisar menjadi murkah dan menjebloskan Sio Gen Chei dan sahabat-sahabatnya ke dalam penjara dan akan di hokum penggal karena telah membohongi Kaisar. Tetapi hukuman tersebut dibatalkan karena Kaisar memaafkan kesalahan mereka.

            Beberapa bulan kemudian, Kaisar menikah dengan raja dari Mesir yang bernama Han siang. Namun, Shio Gen Chei tidak mennyukainya dan mengatur siasat untuk mengeluakan Han Siang dari istana. Namun, siasat ini gagal dan Han Siang mendapat hukuman dari Ibu Ratu untuk melakukan hukuman mati yaitu meminum racun.

Say No to Formalin !

Formalin dan boraks adalah salah satu bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam hal tertentu. Keberadaannya di pasaran pun sudah tidak jarang lagi. Ini membuat masyarakat lebih mengenal  tentang penggunaan formalin dan boraks.

Formalin adalah bahan kimia yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga, dalam industri tekstil dan kayu lapis serta sebagai pengawet mayat yang umumnya digunakan di rumah sakit. Sedangkan boraks adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa.

Sekarang ini banyak sekali bahan kimia dan berbagai campuran-campuran lain dibuat untuk membantu pekerjaan manusia dalam pengolahan makanan agar lebih efektif dan efisien tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Namun pada dasarnya, bahan kimia tersebut tidak boleh dipergunakan dalam pembuatan makanan karena dapat berakibat fatal.

Penggunaan Bahasa Asing di Sekolah Berstandar Internasional

Di zaman sekarang, sekolah berstandar Internasional dan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional telah menggunakan bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar marteri pelajaran di dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satunya yaitu SMA Negeri Sumatera Selatan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua baik dalam jam belajar maupun di asrama.

            Menurut Dr. Dendy Sugono (Peneliti Bahasa/Mantan Kepala Pusat Bahasa Kemdiknas), bahasa pengantar pendidikan nasional adalah bahasa Indonesia, sehingga sejumlah SBI dan RSBI seharusnya mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, bukan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Hal itu dinilainya telah melanggar UUD 1945 juga bertentangan dengan Pasal 33 UU No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan pasal 29 UU No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

            Namun ada juga sebagian pihak yang menyetujui penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan. Salah satunya yaitu Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Mereka ingin meningkatkan penggunaan bahasa Inggris di sekolah, sehingga mereka mengadakan kegiatan untuk membiasakan penggunaan bahasa Inggris. Salah satunya, “Erlangga English Speech Contest”, sebuah kontes pidato bahasa Inggris bagi siswa SMA yang diselenggarakan oleh penerbit Erlangga.

Kemenangan yang tertunda

 “Naraaaaa…..” Shilla berteriak seolah suatu keadaan genting sedang terjadi.

            “Apaan shil? Biasa aja dong manggilnya, gak usah pake teriak-teriak gitu. Dan juga, sekali lagi gue ingetin ke elo, nama gue itu Nayra, bukan Nara!”

            “Eh iya, sorry dong Ra, gak sengaja, udah kebiasaan. Oh ya, ngomong-ngomong tdi gue teriak-teriak karena gue abis ngeliat Kak Melati, Kak Putri, Kak Nindy, Kak Rianti, Redo dan yang lainnya deh, pokoknya itu, pasukan anak-anak yang suka berkutik dengan angka , sedang berkumpul dengan Ibu angka. Waduh, kayaknya salah nih, maksud gua mereka, sih pasukan anak olimpiade fisika sedang berkumpul dengan Bu Aries. Kenapa elo gak ikut kumpul? Elo kan juga anak olimpiade fisika.” Shilla menjelaskan dengan nafas yang masih sedikit terengah-engah.

            “Astaghfirullahalazim, gue lupa Shil kalo Ibu Aries minta kami kumpul sehabis makan siang, suer dah, lupa bener gue, thanks ya udah ngingetin. Gue cabut dulu.”

            “Aduh sih Nayra dari baru lahir ampe sekarang gak pernah aja gak lupa, haha” Shilla bergumam di dalam hatinya sendiri.

            Setelah berlari bagaikan sedang dikejar Gorilla, Nayra sang gadis berkerudung dengan tinggi semampai dan kulit sawo matang itu akhirnya tiba di depan gedung. “Yaa ampun Ra, kemana aja kamu dari tadi, kita udah kumpul sejak setengah jam yang lalu, sekarang aja udah mau bubaran.”

            “Aduh, maaf banget Bu, Nayra lupa kalau Ibu minta kita kumpul sehabis makan siang. Jadi, ada apa ini Bu?” Nayra bertanya kepada Bu Aries dengan wajah polosnya.

            “Udah lewat Ra, gak ada lagi pengumumannya :p Jhaha.. Enggak, jadi gini, singkatnya aja ya, kita bakalan ada lomba cerdas cermat Fisika hari Senin ini. Lombanya berkelompok. Kak Tara dan Kak Riko bakal jadi partner Nayra di lomba ini. Untuk informasi lebih lanjut, tanya aja sama yang lain. Oke sayang?” Bu Aries dengan baik hati mengulangi penjelasannya kepada Nayra.

Thomas Alfa Edison

Thomas Alfa Edison was born in Milan, Ohio on 11^th of February 1847. He is the one who can found the lamp, which the first time the people around him thought that he is a stupid people especially his teacher until he kicked off from his school. As his mother is the teacher so, she decided to teach him by herself, because no one of the school wants to accept Thomas at that time. Since he was a child he also has desire to know everything. By saw his children always do the experience by himself so her mother made the personal laboratory for him. By this laboratory he can make a simple telegraph.

When he was 12 years old, he worked in a train station as a people who sell the candy and newspaper. Because he doesn’t want spend his time so he made a personal laboratory in the train and made newspaper advertisement. But, because of an accident he ever can’t hear well and many people told if he must used a tool that can help him hear clearly. But, He didn’t want to do it, because he thought that it was such as luckiness for him caused by this kind of things, he can’t hear what the people told about him.

 His first carrier, start when he has read a book titled School of Natural Philosophy made by RG Parker (the contain is about the simple way to have an experiment in the house) and Science Dictionary. On 1877 he found a phonograph but it’s not useful if there is no light so he decided to make a lamp which can use a long 40 hours. He can make it on 21^st of October 1879.  Totally the material that he used for made it around 6000.